Perkongsian Hadis 21

Nafkah Yang Diberi Adalah Sedekah

عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

Dari Al Miqdam bin Ma'di Karib berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Jika kamu memberi makan pada diri kamu, maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada anakmu maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada isterimu maka itu menjadi sedekah bagimu, jika kamu memberi makan pada pembantumu maka itu menjadi sedekah bagimu." (HR Ahmad No: 16550) Status: Sahih

Pengajaran:

1.  Setiap Muslim dituntut melakukan sedekah

2.  Antara bentuk sedekah seseorang ialah memberi makan kepada:

a.  Diri sendiri
b.  Isteri
c.  Anak-anak
d.  Pembantu 

Tunaikanlah hak yang menjadi tanggungjawab seorang lelaki dengan menyediakan makanan yang baik lagi halal kepada diri dan ahli keluarga.

Semoga apa yang kita keluarkan sebagai nafkah untuk diri dan orang lain akan menjadi amalan sedekah.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Allah Tidak Kasih Kepada Yang Tidak Mengasihi

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَبَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ وَعِنْدَهُ الْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ التَّمِيمِيُّ جَالِسًا فَقَالَ الْأَقْرَعُ إِنَّ لِي عَشَرَةً مِنْ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ

Bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah SAW pernah mencium Al Hasan bin Ali sedangkan disamping beliau ada Al Aqra' bin Habis At Tamimi sedang duduk, lalu Aqra' berkata; "Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, namun aku tidak pernah mencium mereka sekali pun, maka Rasulullah SAW memandangnya dan bersabda: "Barangsiapa tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi." (HR Bukhari No: 5538) Status: Sahih

Pengajaran:

1.  Setiap kita wajib memiliki sifat pengasih dan penyayang terhadap orang lain khususnya kepada anak cucu.

2.  Rasulullah SAW menunjukkan contoh mengasihi  cucunya Saidina Hassan dengan menciumnya.

3.  Orang yang tidak mengasihi ahli keluarganya, nescaya Allah tidak akan mengasihinya.

Kasihilah anak-anak kita dengan sentuhan dan belaian positif, nescaya Allah akan mengasihi kita.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadilah  Pengasih Untuk Dirahmati Allah
  
 سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Dari Saad bin Ubadah, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah hanya merahmati hamba-hambaNya yang pengasih" (HR Bukhari No: 1284). Status: Sahih

Pengajaran:

1.  Sifat penyayang dan pengasih adalah dituntut pada setiap Muslim

2.  Allah hanya merahmati Muslim yang memiliki sifat kasih sayang kepada sesama manusia dan makhluk lain untuk diberi ganjaran syurga.

3.  Milikilah sifat kasih sayang terhadap orang lain. Antaranya  ialah sifat  membantu mereka yang sedang menghadapi musibah seperti banjir,  sama ada dengan wang ringgit mahupun tenaga membersihkan rumah mereka.

4. Kasihilah orang lain dengan mendoakan kebaikan, memaafkan mereka, menolong orang yang dalam kesusahan, membantu orang yang sedang kesempitan, memberi makan orang yang kelaparan serta mengunjungi orang sakit dan yang ditimpa musibah.

Jika kita ingin dirahmati Allah, maka milikilah sifat pengasih terhadap orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

12 Jenis Doa Iftitah

Takdir Allah Ta’ala di Dalam Ciptaan-Nya