Perkongsian Hadis 4
Kalimah Zikir Yang
Lebih Baik Dari Seisi Dunia
عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ
قَالَ
قَالَ
رَسُولُ
اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ
اللَّهِ
وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ
وَلَا
إِلَهَ
إِلَّا
اللَّهُ
وَاللَّهُ
أَكْبَرُ أَحَبُّ
إِلَيَّ
مِمَّا
طَلَعَتْ
عَلَيْهِ
الشَّمْسُ
Dari Abu Hurairah dia
berkata; "Rasulullah SAW telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca:
سُبْحَانَ
اللَّهِ
وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ
وَلَا
إِلَهَ
إِلَّا
اللَّهُ
وَاللَّهُ
أَكْبَرُ
(Maha Suci
Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar)
adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena oleh sinar
matahari.'"(HR Muslim No: 4861) Status: Sahih
Pengajaran:
1.
Berzikir dan
bertasbih bagi mengingati Allah adalah amalan terpuji seorang Muslim
2.
Rasulullah
mencintai Muslim yang membaca:
سُبْحَانَ
اللَّهِ
وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ
وَلَا
إِلَهَ
إِلَّا
اللَّهُ
وَاللَّهُ
أَكْبَرُ
Maha Suci Allah,
segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar
3. Al-Munawi
menjelaskan 'lebih dicintai daripada sesuatu yang terkena sinar matahari'
adalah empat kalimah zikir diatas lebih baik daripada dunia seisinya.
Marilah kita
perbanyakkan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir kerana kalimah ini lebih baik
dari seisi dunia.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penghulu Istighfar
عَنْ
شَدَّادِ
بْنِ
أَوْسٍ
عَنْ
النَّبِيِّ
صَلَّى
اللَّهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
قَالَ
سَيِّدُ
الِاسْتِغْفَارِ
اللَّهُمَّ
أَنْتَ
رَبِّي
لَا
إِلَهَ
إِلَّا
أَنْتَ
خَلَقْتَنِي
وَأَنَا
عَبْدُكَ
وَأَنَا
عَلَى
عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ
مَا
اسْتَطَعْتُ
أَبُوءُ
لَكَ
بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ
وَأَبُوءُ
لَكَ
بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ
لِي
فَإِنَّهُ
لَا
يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ
إِلَّا
أَنْتَ
أَعُوذُ
بِكَ
مِنْ
شَرِّ
مَا
صَنَعْتُ
إِذَا
قَالَ
حِينَ
يُمْسِي
فَمَاتَ
دَخَلَ
الْجَنَّةَ
أَوْ
كَانَ
مِنْ
أَهْلِ
الْجَنَّةِ
وَإِذَا
قَالَ
حِينَ
يُصْبِحُ
فَمَاتَ
مِنْ
يَوْمِهِ
مِثْلَهُ
Dari Syaddad bin Aus
dari Nabi SAW baginda bersabda: "Sesungguhnya istighfar yang paling baik
adalah; jika seorang hamba mengucapkan:
اللَّهُمَّ
أَنْتَ
رَبِّي
لَا
إِلَهَ
إِلَّا
أَنْتَ
خَلَقْتَنِي
وَأَنَا
عَبْدُكَ
وَأَنَا
عَلَى
عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ
مَا
اسْتَطَعْتُ
أَبُوءُ
لَكَ
بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ
وَأَبُوءُ
لَكَ
بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ
لِي
فَإِنَّهُ
لَا
يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ
إِلَّا
أَنْتَ
أَعُوذُ
بِكَ
مِنْ
شَرِّ
مَا
صَنَعْتُ
(Ya Allah,
Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau.
Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu
dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan
perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku,
maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu, dan
aku meminta ampun dari segala yang pernah aku perbuat) '.
Jika ia mengucapkan
di waktu petang lalu meninggal, maka ia akan masuk syurga. Dan jika ia
membacanya di waktu pagi lalu meninggal pada pagi hari, maka ia mendapatkan
seperti itu juga (masuk syurga)." (HR Bukhari No: 5848) Status: Sahih
Pengajaran:
1.
Setiap Muslim tidak
terkecuali dari melakukan kesalahan dan kesilapan
2.
Kita disuruh
sentiasa beristighfar agar diampunkan segala dosa
3.
Antara lafaz
istighfar yang paling baik (penghulu istighfar):
اللَّهُمَّ
أَنْتَ
رَبِّي
لَا
إِلَهَ
إِلَّا
أَنْتَ
خَلَقْتَنِي
وَأَنَا
عَبْدُكَ
وَأَنَا
عَلَى
عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ
مَا
اسْتَطَعْتُ
أَبُوءُ
لَكَ
بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ
وَأَبُوءُ
لَكَ
بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ
لِي
فَإِنَّهُ
لَا
يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ
إِلَّا
أَنْتَ
أَعُوذُ
بِكَ
مِنْ
شَرِّ
مَا
صَنَعْتُ
4.
Mukmin yang
mengucapkan lafaz istighfar di atas pada waktu pagi atau petang kemudian ia
meninggal dunia, maka ia akan masuk syurga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penghulu Istighfar
(Lafaz Yang Lain)
حَدَّثَنَا
أَبُو
مَعْمَرٍ
حَدَّثَنَا
عَبْدُ
الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا
الْحُسَيْنُ
حَدَّثَنَا
عَبْدُ
اللَّهِ
بْنُ
بُرَيْدَةَ
قَالَ
حَدَّثَنِي
بُشَيْرُ
بْنُ
كَعْبٍ
الْعَدَوِيُّ
قَالَ
حَدَّثَنِي
شَدَّادُ
بْنُ
أَوْسٍ
رَضِيَ
اللَّهُ
عَنْهُ
عَنْ
النَّبِيِّ
صَلَّى
اللَّهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
سَيِّدُ
الِاسْتِغْفَارِ
أَنْ
تَقُولَ
اللَّهُمَّ
أَنْتَ
رَبِّي
لَا
إِلَهَ
إِلَّا
أَنْتَ
خَلَقْتَنِي
وَأَنَا
عَبْدُكَ
وَأَنَا
عَلَى
عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ
مَا
اسْتَطَعْتُ
أَعُوذُ
بِكَ
مِنْ
شَرِّ
مَا
صَنَعْتُ
أَبُوءُ
لَكَ
بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ
وَأَبُوءُ
لَكَ
بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ
لِي
فَإِنَّهُ
لَا
يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ
إِلَّا
أَنْتَ
قَالَ
وَمَنْ
قَالَهَا
مِنْ
النَّهَارِ
مُوقِنًا
بِهَا
فَمَاتَ
مِنْ
يَوْمِهِ
قَبْلَ
أَنْ
يُمْسِيَ
فَهُوَ
مِنْ
أَهْلِ
الْجَنَّةِ
وَمَنْ
قَالَهَا
مِنْ
اللَّيْلِ
وَهُوَ
مُوقِنٌ
بِهَا
فَمَاتَ
قَبْلَ
أَنْ
يُصْبِحَ
فَهُوَ
مِنْ
أَهْلِ
الْجَنَّةِ
Telah menceritakan
kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah
menceritakan kepada kami Al Husain telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Buraidah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b Al 'Adawi
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu 'anhu dari
Nabi SAW; "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; kamu
mengucapkan
اللَّهُمَّ
أَنْتَ
رَبِّي
لَا
إِلَهَ
إِلَّا
أَنْتَ
خَلَقْتَنِي
وَأَنَا
عَبْدُكَ
وَأَنَا
عَلَى
عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ
مَا
اسْتَطَعْتُ
أَعُوذُ
بِكَ
مِنْ
شَرِّ
مَا
صَنَعْتُ
أَبُوءُ
لَكَ
بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ
وَأَبُوءُ
لَكَ
بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ
لِي
فَإِنَّهُ
لَا
يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ
إِلَّا
أَنْتَ
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang
berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah
hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku
kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada
yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '. Baginda bersabda: 'Jika ia mengucapkan
di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum
waktu petang, maka ia termasuk dari penghuni syurga. Jika ia membacanya di
waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi,
maka ia termasuk dari penghuni syurga.' (HR Bukhari No: 5831) Status: Sahih
Comments
Post a Comment